welcome, there..

welcome, there..

Sabtu, 28 April 2012

Dibalik Mata Liar Itu..

Semua makhluk bernafas mungkin boleh menghujat, memaki, atau mencemoohkanmu..
Mereka tentu saja tidak keliru, karna dari sudut pandang mereka semua sifatmu pantas mendapatkan semua perlakuan sinis..
Kamu liar, simbol pemberontakan, memalukan, menjijikkan, entah apalagi...
Sehingga bila melihat sosokmu, alam fikiran mereka menghipnotis gerak tubuh mereka untuk bergerak menjauhimu. Mulut-mulut mereka berdesis jijik menyebut-nyebut namamu..
Bahkan kamu mungkin sudah tidak berhak lagi untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekatmu. Orang-orang yang tumbuh besar bersamamu. Orang-orang yang menyanyangi sosokmu dimasa lalu, masa dimana kamu adalah anak cantik yang ceria, pintar, dan cerewet.. Orang-orang yang membantu ibumu meninabobokanmu dimasa kecilmu.. Mendendangkan lagu untukmu.. Mengajari kamu bernyanyi, dan hal-hal baik yang penuh kasih sayang lainnya..
Kini orang-orang itu berbalik arah menghujammu, menancapkan dalam dalam ke memori mereka kalau kamu adalah iblis jahanam. Otak mereka tidak lagi merekam sosok kecilmu yang sedang tertawa bahagia, melainkan berganti menjadi iblis berkulit merah dan bertanduk seraya tertawa menyeringai..

Mereka yang seharusnya mendukung dan melindungimu, justru berbaris serempak dengan pisau lancip ditangan mereka siap mencabik-cabik tubuhmu bila mereka merasa lagi lagi kamu membuat mereka muak..
Ooo,besar sekali kebencian mereka terhadap kamu..
Sayangnya, aku berdiri diantara manusia-manusia yang membencimu itu, walau aku tidak berdiri paling depan.
Tapi yakinlah sebenarnya hatiku tidak mau begitu..
Kadang aku ingin membelamu, tapi akhirnya keliaranmu yang membungkam mulutku dan harus mengakui  dalam hati kalau orang-orang itu benar.
Tetapi sejujurnya aku tidak benar-benar membencimu..
Karna diantara mereka mungkin hanya akulah yang masih menyimpan sosok kecilmu yang menyenangkan dalam memoriku.. Sebagai orang yang ditakdirkan Tuhan menjadi kerabatmu, kasihku tetap ada untukkmu seberapa burukknya kamu..
Sering ketika kami hendak terbang bersama-sama kelangit biru yang luas, mereka tidak memperdulikanmu yang mungkin sangat berharap bisa ikut kelangit yang biru itu bersama-sama kami. Karna kamu tidak bisa terbang menuju langit itu sendirian, kamu tidak mempunyai sayap-sayap indah seperti kami. Kamulah yang mematahkan sayapmu sendiri..
Ketika aku bersikeras untuk tetap membawamu terbang bersama kami, mereka memberikanku pemikiran yang rumit.
Mereka bilang untuk tidak membiarkanmu duduk dipunggungku dan terbang bersama kami, karna menurut mereka bisa saja ditengah perjalanan kamu mengeluarkan taring-taringmu, merampas sayapku, dan menghempaskan aku ketanah yang keras..
Maka sering aku tak membawamu terbang bersama kami,walau airmataku tidak bisa berhenti menangisi kamu yang tertinggal jauh dibawah sana, tanpa pernah bisa mencapai langit terindah yang sedang kami tuju..
Tapi nurani kadang berbisik lembut, menuturkan sebuah pertanyaan yang sampai saat ini belum aku temukan jawabannya..
"Apa benar km mampu melakukan hal sejahat itu terhadapku??
"


Ada satu hal yang membuatku bersikeras ingin mengajakmu terbang tinggi bersama kami walau nyatanya sayapmu telah patah..
Matamu. Ya, sorot matamu yang liar..
Ada yang tersembunyi dibalik sorot mata liar itu
Jika mereka selalu membenci sorot matamu yang merah itu, aku tidak merasa begitu..
Aku justru menemukan sinar yang lain dari pandanganmu..
Sorot mata yang redup, perlu kasih sayang, dan terlihat seperti sangat kelelahan.
Aku tak tahu mengapa yang lain tidak menangkap sinar yang sama seperti yang aku lihat dimatamu
Mereka yang tidak peka atau hanya fatamorganaku saja??
Yang jelas, aku merasakan sinar itu. Sinar kecil yang bening..
Yang secara tidak langsung bercerita betapa kamu kehilangan arah..
Kamu kehilangan sandaran hidup, tempat mengadu, dan orang yang seharusnya memimpinmu.
Bagaimana kamu bisa  menjadi baik jika seorang yang seharusnya kamu teladani meninggalkan kebencian yang hebat didalam kehidupanmu.
Meninggalkanmu hanya demi peri-peri liar yang kotor dan tak berhati..

Sehingga membuatmu kenyang menangis..
Dan kini, masa dimana kamu terpuruk sudah berakhir. Masa dimana kamu menangis meraung,merintih, bahkan mungkin menyesali hidupmu.

Tetapi, penglihatanmu mulai kabur karna terlalu banyak menangis. Hatimu mulai beku karna terlalu terpukul dengan kesedihan. Arahmu mulai tak menentu. Semua itu mulai membuatmu tidak dapat lagi melihat jalan mana yang seharusnya baik untuk kamu tempuh..
Kamu berontak, menerjang, berteriak..
Kamu tidak ingin peristiwa terpuruk dalam hidupmu terjadi lagi, maka kamu mulai membentuk sosok baru mu yang liar, brutal, dan sadis didepan semua orang. Menghapus citra dirimu yang cantik, pintar, dan menyenangkan..
Padahal tak jarang kamu menangis kelelahan memainkan sosok dirimu yang baru dan mulai merindukan panutanmu yang tak bertanggungjawab..
Dan aku sangat menyayangkan hal itu..


Kini, aku berfikir keras, masih bisakah kamu kembali seperti dulu??
Tak henti-hentinya aku memohon kepada Tuhan agar Tuhan segera memberimu pencerahan serta mengakhiri masa dimana kamu sangat dibenci orang..
Aku berharap Tuhan segera memberikanmu rencana indahNya tentang hidupmu, mewarnai harimu yang kelam, dan menumbuhkan sayap indahmu lagi.

Supaya kamu bisa kembali seperti dulu lagi, terbang kelangit biru yang maha luas bersama kami..
Lalu,aku akan membantumu mengubur semua sisi kelammu, menyebarkan bintang-bintang yang terang dalam kehidupanmu, dan mengajarimu  terbang jika kamu sudah mulai lupa bagaimana caranya..

Membangun kembali sosok masa kecilmu yang dicintai oleh semua orang..
Tertawa, ceria, gembira..
Dan Bahagia diantara kami..
Karna wajahmu terlalu cantik untuk menjadi iblis..
Kamu pantas lebih bahagia dari kehidupanmu sebelumnya..

Kamu masih mempunyai jalan yang panjang dan harus kamu isi dengan keindahan..
Kamu masih bisa bermimpi  dan berusaha keras untuk mewujudkannya..
Karna sejatinya kamu sama seperti kami..


Aku.. Kami.. merindukan dirimu yang dulu..
Tolong berubah menuju kebaikan,kerabat!
Aku mohon..



1 komentar: