Temanku Sayang, Temanku Malang
Hy aku Jane dari Gorontalo, mau bagi cerita ... Tapi maaf ya kalau gak serem (pemula).
Ceritanya gini, dulu aku punya teman inisialnya D. Aku dengan D lumayan berteman dekat, kami anak kelas 2 SMK (setahun yang lalu). D sering curhat hampir semua masalahnya padaku.
Suatu hari, D tidak masuk sekolah, tanpa kabar. 3 hari berlalu D tidak juga masuk. Aku penasaran dan mengunjungi rumahnya, ternyata D sudah pindah di kampung neneknya. Rumahnya sudah dijual karena ayahnya di PHK dari kantor ayahnya. Pada hari ke 4, tepat hari Rabu malam, Nomor ponsel D memanggil di nomor ku. Yang aku ingat, kira-kira begini percakapannya:
D: Aku diputusin pacarku (yang sudah hampir 4 tahun pacaran), ayahku juga di PHK, dan ibuku nyaris menceraikan ayahku. Hidupku hancur (dengan suara yang terdengar seperti menahan tangisan).
Aku: Iya, aku turut prihatin yah, semoga kamu tetap sabar.
Segitu pembicaraan kita malam itu. Besoknya, tepat pukul 00.30, entah kenapa mataku rasanya tidak mengantuk sama sekali. Ku coba memejamkan tapi tetap tidak berhasil. Terdengar deringan di HPku, ada yang memanggil tapi dengan menggunakan private number, ku angkat dan terdengar sayup2 suara isak tangis.
Ku coba menyapa: "Hallo siapa neh??", tapi tetap saja suara tangis yang terdengar. Tak lama kemudian dia mulai berbicara tapi dengan suara yg pelan, ku tau persis ini suara D. Dia bilang gini: "Besok datang ya ke tahlilan ke kampung rumah nenekku". Setelah itu D langsung menutup telponnya, tapi aku merasa hawa di kamarku sangat dingin, padahal AC tidak ku nyalakan karena kebetulan di luar hujan. Aku menganggap mungkin karena cuaca...
Tapi kemudian aku mendengar suara tangisan dibawah jendelaku, yang semakin lama semakin dekat. Ku tarik selimut dan membaca ayat2 Alquran. Suara itu mulai menghilang. Belum berhenti sampai disitu, tak lama aku membalikkan badanku ke arah sebelah lemari. Dan taukah kaliannn?? aku melihat D nangis dengan wajah pucat, pakai baju putih panjang (gak tau napak atau tidak, tapi pasti gak napak). Pengen teriak, tapi rasanya seluruh tubuhku tidak dapat berfungsi saat itu. Aku hanya dapat berkata dalam hati, aku sayang kamu D. Ku lihat D sudah tidak ada...
Keesokan paginya aku mendengar kabar, kalau semalam jam 10, D mengiris tangannya dengan pisau dapur. D sempat dibawa ke RS tapi tidak tertolong. D menuliskan di diary (kebetulan berada di sampingnya saat bunuh diri): "Tuhan tak pernah menyayangiku, Tuhan tak adil padaku". Aku sedih mendengarnya, arwah D terus bergentayangan (menurut warga), tapi alhamdulilah D tidak pernah
D: Aku diputusin pacarku (yang sudah hampir 4 tahun pacaran), ayahku juga di PHK, dan ibuku nyaris menceraikan ayahku. Hidupku hancur (dengan suara yang terdengar seperti menahan tangisan).
Aku: Iya, aku turut prihatin yah, semoga kamu tetap sabar.
Segitu pembicaraan kita malam itu. Besoknya, tepat pukul 00.30, entah kenapa mataku rasanya tidak mengantuk sama sekali. Ku coba memejamkan tapi tetap tidak berhasil. Terdengar deringan di HPku, ada yang memanggil tapi dengan menggunakan private number, ku angkat dan terdengar sayup2 suara isak tangis.
Ku coba menyapa: "Hallo siapa neh??", tapi tetap saja suara tangis yang terdengar. Tak lama kemudian dia mulai berbicara tapi dengan suara yg pelan, ku tau persis ini suara D. Dia bilang gini: "Besok datang ya ke tahlilan ke kampung rumah nenekku". Setelah itu D langsung menutup telponnya, tapi aku merasa hawa di kamarku sangat dingin, padahal AC tidak ku nyalakan karena kebetulan di luar hujan. Aku menganggap mungkin karena cuaca...
Tapi kemudian aku mendengar suara tangisan dibawah jendelaku, yang semakin lama semakin dekat. Ku tarik selimut dan membaca ayat2 Alquran. Suara itu mulai menghilang. Belum berhenti sampai disitu, tak lama aku membalikkan badanku ke arah sebelah lemari. Dan taukah kaliannn?? aku melihat D nangis dengan wajah pucat, pakai baju putih panjang (gak tau napak atau tidak, tapi pasti gak napak). Pengen teriak, tapi rasanya seluruh tubuhku tidak dapat berfungsi saat itu. Aku hanya dapat berkata dalam hati, aku sayang kamu D. Ku lihat D sudah tidak ada...
Keesokan paginya aku mendengar kabar, kalau semalam jam 10, D mengiris tangannya dengan pisau dapur. D sempat dibawa ke RS tapi tidak tertolong. D menuliskan di diary (kebetulan berada di sampingnya saat bunuh diri): "Tuhan tak pernah menyayangiku, Tuhan tak adil padaku". Aku sedih mendengarnya, arwah D terus bergentayangan (menurut warga), tapi alhamdulilah D tidak pernah
mengusikku... :`)
Hantu Perawat AWS
Aku lagi kena musibah yang parah sampai harus nginap di RS. Diagnosis? pokoknya gawat, pake nda ingat diri segala. Ya lah! kalau nda gawat ngapain sampe nginap. Mulai hari ke 2, fisik lemah, tapi ingatan mulai balik. Aku ingat disuntik 1x sebelum subuh dan 3x di siangnya. Suster yang nyuntik di subuh itu, pendiam. Pertama ketemu aku dibangunkannya dengan menarik selimut, di suntik di pinggulku dan dia langsung pergi dengan suntikannya. Sifat bangorku bilang: rugi gan! Perawatnya manis, kulitnya putih bersih, biarpun cuek!
Malam berikutnya, masih jam yang sama sekitar jam 4an, sejak dibangunkannya aku mencoba berkomunikasi ditambah gombalan konyol dan jawilan ke lengannya yang dingin. Sama seperti kemarin. Sama. Cuma, aku ditatapnya tajam, kemudian dia berlalu tanpa kata sambil membawa penyuntiknya. Diam, jumlah kata = 0 !
Tatapan itu lengket diingatan dan memberi rasa tidak enak, terasa betul kalau dia marah. Seharian di ranjang memikirkan tatapan itu, aku sadar juga kekonyolanku. Sudah sakit sampai nda bisa jalan, diobati tapi masih mengganggu yang merawat.Malam berikutnya, aku sudah bangun sebelum dia datang. Selimut dibuka seperti kemarin, sebelum disuntik kubilang maaf dengan tulus atas kebangoranku, terima kasih atas rawatannya dan jujur pula aku bilang kalau dia memang manis. Dia diam saja, tapi sebelum berbalik pergi, ia menatapku dan tersenyum halus! alamak! bibirku bisa sampai ke telinga membalas senyumnya. Tapi tetap tanpa kata dan pergi.
Malam berikutnya, dia kutunggu tapi selimutku tak ada yang membuka (untuk disuntik lho! jangan berfikir ngeres ya). Aku kecewa berat tapi fikirku mungkin sakit sudah berkurang. Pada perawat yang menyuntikku di pagi hari, kutanyakan apa kondisiku membaik sampai dosis suntikan dikurangi dari 4 menjadi 3x saja. Faktanya memang badanku lebih segar rasanya. "Mas, suntikanmu sejak awal cuma 3 kali sehari" katanya sambil melihat catatan medisku.
Jelas aku ngotot, sambil nanya nama perawat malamku. Disebutkannya nama semua yang bertugas malam, tapi tidak ada yang menyuntik di jam 4 malam. Bantahanku jelas tambah keras, tapi hilang waktu aku disodori gambar semua perawat yang bertugas malam. Perawatku tidak ada di gambar, gambar itu. Dia jelas lebih manis dari mereka. Aku cuma bisa bilang: "Lalu siapa yang menyuntikku di subuh, subuh itu". Pelan, pelan kesadaranku datang.
Waktu ia muncul tidak pernah ada suara pintu terbuka, tertutup, udara yang menjadi lebih dingin, ada sedikit bau bunga layu, dinginnya lengan yang kujawil, jawil dan gerakannya yang terlalu halus hingga seperti melayang. Anehnya aku tidak merasa takut, kondisikupun sangat cepat pulih dibanding normal.
Misteri Pabrik Baru
Assalamualaikum, agan sista sekalian. Ketemu lagi ama ane Emha di Cikampek. Kali ini ane mau cerita yang baru aja ane denger sendiri dari teman ane yang bekerja di pabrik yang baru saja buka di daerah Purwakarta.
Dalam beberapa bulan ini pabrik teman ane sering banget terjadi kejadian kesurupan massal. Penyebabnya sih katanya dari para penunggu situ yang minta tumbal. Ane sendiri mengusut pabrik itu dari beberapa warga sekitar tentang asal usul tempat yang sekarang berdiri pabrik itu.
Dari yang ane dengar pabrik itu dulunya adalah sebuah rawa yang lumayan besar. Ya pantas saja kalau sekarang banyak kejadian kesurupan masal. Tapi yang aneh dari setiap kejadian kesurupan yang terjadi, para korban selalu menyebutkan satu nama karyawan. Nama itu mempunyai inisial "SM" (maaf ga disebutin nama aselinya).
Manajemen pabrikpun segera memanggil para pekerjanya yang mempunyai nama tersebut. Saat dilakukan pemanggilan, manajemen memanggil 4 orang tapi yang datang hanya 3 orang. Pihak manajemen pun memanggil Leader dari atasan si "SM" yang terakhir. Saat si leader ditanya soal si "SM", si leader menyatakan bahawa tidak ada anak buahnya yang bernama "SM".
Nah loh... trus siapa SM terakhir ini, padahal menurut catatan absen si SM ini dalam kondisi hadir. Database dari perusahaan pun dicek dan kebenaran tentang adanya si SM ini pun dibuktikan. Artinya si SM ini emang kerja disitu dan harusnya ada. Tapi leader meyakinkan manajemen bahwa si SM ini tidak pernah ada di timnya. Lebih mengejutkan lagi ketika personalia pabrik itu mengatakan bahwasanya si SM ini belum mengambil gajinya selama 2 bulan. It... imposible, ga mungkin ada orang yang seperti itukan.
Seketika itupun pabrik mejadi gempar perihal si SM ini. Dan keberadaan si SM ini pun terbukti ada (meski orangnya ga ada), pasalnya ketika absensi pulang si SM ini pun ikut absen pulang di hari pemanggilan SM itu.
Jadi siapa sebenarnya SM ini apakah ini hanya sebuah kesalahan database, sebuah kebetulan, atau mungkin memang sebuah misteri yang menunggu untuk dipecahkan oleh pihak2 yang terkait, allahua`lam???
Dalam beberapa bulan ini pabrik teman ane sering banget terjadi kejadian kesurupan massal. Penyebabnya sih katanya dari para penunggu situ yang minta tumbal. Ane sendiri mengusut pabrik itu dari beberapa warga sekitar tentang asal usul tempat yang sekarang berdiri pabrik itu.
Dari yang ane dengar pabrik itu dulunya adalah sebuah rawa yang lumayan besar. Ya pantas saja kalau sekarang banyak kejadian kesurupan masal. Tapi yang aneh dari setiap kejadian kesurupan yang terjadi, para korban selalu menyebutkan satu nama karyawan. Nama itu mempunyai inisial "SM" (maaf ga disebutin nama aselinya).
Manajemen pabrikpun segera memanggil para pekerjanya yang mempunyai nama tersebut. Saat dilakukan pemanggilan, manajemen memanggil 4 orang tapi yang datang hanya 3 orang. Pihak manajemen pun memanggil Leader dari atasan si "SM" yang terakhir. Saat si leader ditanya soal si "SM", si leader menyatakan bahawa tidak ada anak buahnya yang bernama "SM".
Nah loh... trus siapa SM terakhir ini, padahal menurut catatan absen si SM ini dalam kondisi hadir. Database dari perusahaan pun dicek dan kebenaran tentang adanya si SM ini pun dibuktikan. Artinya si SM ini emang kerja disitu dan harusnya ada. Tapi leader meyakinkan manajemen bahwa si SM ini tidak pernah ada di timnya. Lebih mengejutkan lagi ketika personalia pabrik itu mengatakan bahwasanya si SM ini belum mengambil gajinya selama 2 bulan. It... imposible, ga mungkin ada orang yang seperti itukan.
Seketika itupun pabrik mejadi gempar perihal si SM ini. Dan keberadaan si SM ini pun terbukti ada (meski orangnya ga ada), pasalnya ketika absensi pulang si SM ini pun ikut absen pulang di hari pemanggilan SM itu.
Jadi siapa sebenarnya SM ini apakah ini hanya sebuah kesalahan database, sebuah kebetulan, atau mungkin memang sebuah misteri yang menunggu untuk dipecahkan oleh pihak2 yang terkait, allahua`lam???
Cerita Seram Komplek Rusunawa
Hallo gw Eli lagi. Gw mau cerita kejadian di Rusunawa beberapa waktu yang lalu setelah Idul Adha (kebetulan gw sama keluarga lagi mudik). Ini cerita tetangga gw.
Malam setelah hari korban, komplek Rusunawa tempat gw tinggal kembali seperti biasa, sepi karena orang2 lebih milih berdiam di dalam rumah. Nah waktu jam 8 malam tiba-tiba listrik mati karena hujan yang deres. Orang2 komplek otomatis keluar karena di dalam meski pake lilin tetep aja keliatan serem.
Waktu orang2 lagi pada ngobrol di selaras anak2 pada berlarian (tapi masih di sekitaran orang dewasa karena tahu kalau misah mesti ada aja yang diganggu). Bener aja ada anak cowok seumuran 10 tahun dia ngejar bola yang kelempar cukup jauh di ujung deket tempat sampah. Dia dengan santainya lari mengambil bola. Sewaktu dia mau balik ke ujung satunya, dia liat di depannya ada miss kun yang jalan ngesot...
Otomatis tuh anak teriak2 dan berlari, dan miss kun itu ngejar sambil jalan ngesot. Hebohlah malam itu di komplek. Tuh anak sakit panas dan terus2an mengigau sampai beberapa hari kemudian. Sewaktu gw sama suami pulang, didatengin sama tuh bapaknya anak itu, dateng minta tolong buat nenangin tuh anak. Suami gw yang asalnya Madura mengiyakan aja, dan malam itu juga suami gw ngajak tetangga2 komplek buat yasinan untuk kesembuhan anak itu sedang gw di kamar nidurin anak2 he he... Pas gw nidurin anak2 itulah gw kayak dipanggil orang dari luar jendela. Gw liat di luar jendela si miss Kun terbang sambil nangis minta diberhentiin acara Yasinannya karena dia kepanasan, gw diem aja.
Pagi harinya tu anak dah mendingan dan dia cerita kalau di depan pintu kamarnya kalau malam dateng tuh miss Kun dan kadang ngajak temannya. Akhirnya kalau malam komplek Rusunawa akhir2 ini bener2 sunyi dan meski ada banyak security yang biasanya ramai main pingpong sekarang cuma pada duduk2 sambil nonton TV.
Malam setelah hari korban, komplek Rusunawa tempat gw tinggal kembali seperti biasa, sepi karena orang2 lebih milih berdiam di dalam rumah. Nah waktu jam 8 malam tiba-tiba listrik mati karena hujan yang deres. Orang2 komplek otomatis keluar karena di dalam meski pake lilin tetep aja keliatan serem.
Waktu orang2 lagi pada ngobrol di selaras anak2 pada berlarian (tapi masih di sekitaran orang dewasa karena tahu kalau misah mesti ada aja yang diganggu). Bener aja ada anak cowok seumuran 10 tahun dia ngejar bola yang kelempar cukup jauh di ujung deket tempat sampah. Dia dengan santainya lari mengambil bola. Sewaktu dia mau balik ke ujung satunya, dia liat di depannya ada miss kun yang jalan ngesot...
Otomatis tuh anak teriak2 dan berlari, dan miss kun itu ngejar sambil jalan ngesot. Hebohlah malam itu di komplek. Tuh anak sakit panas dan terus2an mengigau sampai beberapa hari kemudian. Sewaktu gw sama suami pulang, didatengin sama tuh bapaknya anak itu, dateng minta tolong buat nenangin tuh anak. Suami gw yang asalnya Madura mengiyakan aja, dan malam itu juga suami gw ngajak tetangga2 komplek buat yasinan untuk kesembuhan anak itu sedang gw di kamar nidurin anak2 he he... Pas gw nidurin anak2 itulah gw kayak dipanggil orang dari luar jendela. Gw liat di luar jendela si miss Kun terbang sambil nangis minta diberhentiin acara Yasinannya karena dia kepanasan, gw diem aja.
Pagi harinya tu anak dah mendingan dan dia cerita kalau di depan pintu kamarnya kalau malam dateng tuh miss Kun dan kadang ngajak temannya. Akhirnya kalau malam komplek Rusunawa akhir2 ini bener2 sunyi dan meski ada banyak security yang biasanya ramai main pingpong sekarang cuma pada duduk2 sambil nonton TV.
Pengendara Motor Tanpa Kepala
Hai kenalin nama gue Nisa dari Banjarmasin, gue baru pertama kali share nih, langsung aja ya. Ini cerita tetangga gue sebut aja nama nya Ali. Cerita nya udah lama sih kurang inget berapa tahun yang lalu. Jadi gini cerita nya:
Komplek tempat gue tinggal itu dulu gak serame ini, dulu tuh ya sepii banget, rumah juga masih jarang-jarang masih banyak dipenuhi sawah-sawah gitu. Nah keluarga Ali waktu itu ngadain selametan, jadi si Ali pulang ke rumah nya malam sekitar jam 12 an gitu. Pas masuk komplek sih kata nya gak ada apa-apa.
Kebetulan kan pas pulang dari acara selametan di rumah keluarga nya itu dia bawa makanan berupa nasi kuning ama telur. Nah pas di tikungan komplek yang dikenal angker itu tetangga gue tuh denger suara motor dari belakang, makin lama makin deket itu motor, eh gak tau nya pas liat ke samping itu motor udah ada disamping nya. Celaka nya, orang yang bawa motor nya gak ada kepala nya, badan nya gede, pake jaket kulit hitam kaya di film-film action jaman dulu tuh, terus motor nya juga motor-motor jenis keluaran jaman dulu banget.
si Ali kaget nya bukan kepalang, langsung deh tancap gas. Sial nya semakin kencang Ali bawa motor eh tuh hantu semakin kencang lagi bawa motor nya. Akhir nya mama nya si Ali yang dibonceng Ali di belakang berinisiatif nyuruh Ali bawa motor nya dipelanin aja biarin hantu nya jalan duluan. Eh bener itu hantu tetap melaju dengan kencang nya, dan akhir nya hilang dengan sendiri nya. Ternyata mama Ali lupa kalau malam-malam lewat sana bawa makanan tuh harus nawar-nawarin gitu ama penunggu nya biar gak diganggu.
Komplek tempat gue tinggal itu dulu gak serame ini, dulu tuh ya sepii banget, rumah juga masih jarang-jarang masih banyak dipenuhi sawah-sawah gitu. Nah keluarga Ali waktu itu ngadain selametan, jadi si Ali pulang ke rumah nya malam sekitar jam 12 an gitu. Pas masuk komplek sih kata nya gak ada apa-apa.
Kebetulan kan pas pulang dari acara selametan di rumah keluarga nya itu dia bawa makanan berupa nasi kuning ama telur. Nah pas di tikungan komplek yang dikenal angker itu tetangga gue tuh denger suara motor dari belakang, makin lama makin deket itu motor, eh gak tau nya pas liat ke samping itu motor udah ada disamping nya. Celaka nya, orang yang bawa motor nya gak ada kepala nya, badan nya gede, pake jaket kulit hitam kaya di film-film action jaman dulu tuh, terus motor nya juga motor-motor jenis keluaran jaman dulu banget.
si Ali kaget nya bukan kepalang, langsung deh tancap gas. Sial nya semakin kencang Ali bawa motor eh tuh hantu semakin kencang lagi bawa motor nya. Akhir nya mama nya si Ali yang dibonceng Ali di belakang berinisiatif nyuruh Ali bawa motor nya dipelanin aja biarin hantu nya jalan duluan. Eh bener itu hantu tetap melaju dengan kencang nya, dan akhir nya hilang dengan sendiri nya. Ternyata mama Ali lupa kalau malam-malam lewat sana bawa makanan tuh harus nawar-nawarin gitu ama penunggu nya biar gak diganggu.
Sosok Lelaki Misterius di Rumah Sakit
Haii... Ariosoo lagi. Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman ibu ketika dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Palembang.
Ibu saya dibawa ke rumah sakit dengan ambulance pada hari Sabtu malam karena demam berdarah. Saya dan ayah mengantar ibu karena ketika itu abang dan ayuk (kakak perempuan) sedang tidak pulang ke Palembang. Karena yang tinggal di rumah hanya saya dan ayah, jadi hari pertama, saya dan ayah menunggu ibu dirawat di rumah sakit tersebut, tepatnya di kelas 2 ruang spesialis penyakit dalam rumah sakit.
Ketika awal datang di ruang itu, saya melihat ada bercak darah di lantai, yang sedang dibersihkan oleh petugasnya dengan menggunakan kain pel. Sebenarnya saya sedikit curiga tentang apa yang terjadi sampai ada darah dilantai, tapi karena tidak ingin berpikiran terlalu jauh, saya buang pikiran bodoh yang menaungi otak saya. Ruangan itu terdiri dari tiga tempat tidur dengan kipas di setiap tempat tidurnya. Di ruangan tersebut semua tempat tidur kosong dan ibu ditempatkan di ranjang yang di dekat pintu.
Pada malam pertama saya dan ayah menunggu ibu, dan memang tidak terjadi apapun di ruang itu. Saya dan ayah mengobrol sampai larut malam, hingga tertidur. Besoknya, pada hari Minggu, saya harus bergegas pulang dan bersiap untuk berangkat ke sekolah, karena SMA saya berasrama jadi saya tidak bisa menunggu ibu pada hari selanjutnya. Otomatis yang menunggu hanya ayah sendirian.
Pada Minggu malam, suasana hening rumah sakit selalu saja mencekam, tiba-tiba ibu terbangun karena dikagetkan dengan adanya seorang sosok laki-laki setengah baya yang menarik2 infusnya. Anehnya, kejadian itu tidak sedikitpun membuat ayah terbangun dari tidur lelapnya. Ibu tetap teriak sampai akhirnya terjatuh dari tempat tidur karena ditarik sosok lelaki misterius itu. Karena suara begitu berisik ayah terbangun dan beberapa perawat bergegas datang ke ruangan ibu. Mereka melihat ibuku sudah terbaring di lantai dengan tiang infus yang sudah terjatuh terpisah dengan botol infusnya dan ibu hanya memperlihatkan wajah yang shock.
Singkat cerita, di pagi harinya kejadian itu sempat heboh. Orang2 dari ruangan lain berdatangan menjenguk ibu. Alhmdullilah ga terjadi apa2 pada ibuku. Ternyata dari cerita seseorang di ruangan lain, diketahui bahwa sebelum ibuku masuk ke ruangan kelas 2 itu, kebetulan ada orang yang sakit demam berdarah, yang meninggal karena memuntahkan darah yang banyak dari tubuhnya.
Tempat tidur orang tersebut kebetulan bersebelahan dengan ibu. Saya curiga mungkin darah tadi yang saya lihat sedang dibersihkan oleh petugas adalah darah orang yang meninggal di ruangan itu. Saya bersyukur setelah malam itu, malam selanjutnya tidak terjadi kejadian aneh.. dan bersyukur kejadian itu tidak mempengaruhi apapun pada ibu saya..